Sabtu, 14 Februari 2009

Tentang Neuro-linguistic Programming ( NLP )


Dear pembaca,

Pada posting kali ini saya akan men-share sesuatu yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini, ya apa itu? Dia adalah Neuro-linguistic programming atau biasa yang disingkat menjadi NLP. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh teman saya yang bernama Wenly Tansri pada saat pelatihan LKMB ( Lembaga Kepemimpianan dan Menejemen Buddhis ) menuju Vihara Vipassana Giriratana ( semoga saya tidak salah mengeja, hehe :D ). Kemudian, saya menjadi belajar lebih banyak dari sebuah portal NLP lokal yang beralamatkan http://www.portalnlp.com. Alamat portal ini saya dapatkan dari salah satu teman SMA saya dari Pematangsiantar, yaitu Erwin ( kalau di facebook namanya Erwin Ang ). Saya sangat merekomendasikan bagi pembaca yang sekedar ingin tahu atau ingin menerapkan ilmu NLP dalam hidup anda, mungkin alamat portal yang saya berikan diatas bisa sangat membantu!! Meskipun pada awalnya saya cukup bingung juga, karena dasar dan pengertian NLP itu sendiri tidak dijelaskan secara rinci oleh kontributor portal tersebut.

NLP sendiri bukan istilah yang baru saya dengar ketika dikenalkan oleh Wenly, jauh-jauh sebelum saya semester satu ( satu ), saya sudah mendengar istilah NLP. Tapi NLP yang saya maksud disini bukanlah NLP sebagai salah satu cabang ilmu dunia psikologi, tetapi sebagai salah satu cabang ilmu Artificial Intelligence ( AI ). Tapi, pada posting NLP kali ini, saya tidak menjelaskan NLP-nya AI itu. Karena memang saya juga bukan mahasiswa AI yang pernah mendapatkan mata kuliah ini. Sekedar info tambahan, saya adalah mahasiswa jurusan Teknik Informatika ( IT ) dengan peminatan Networking / Jaringan Komputer, :D. Networking rocks!!

Saya akan menjelaskan apa itu NLP yang saya mengerti sejauh ini. Saya tidak akan menjelaskan sejarah NLP, atau metode NLP itu apa-apa saja. Karena saya belajar NLP hanya dari portal diatas, dan portal tersebut tidak membahas secara detil, ditambah lagi saya sangat malas membaca referensi dalam Bahasa Inggris di luar dari portal tersebut, hehe :D.

Sejauh yang saya tahu, NLP itu memprogram alam bawah sadar dengan affirmasi dan acknowledgement ( kalau di Networking ini disebut ACK!! ). Misalnya, seorang yang selama ini punya tendensi ( kecenderungan ) gugup saat berbicara di depan publik. Dengan affirmasi, seorang dapat men-set pikiran bawah sadar dengan sesuatu yang positif, seperti "Saya dapat berbicara dengan baik", atau "Berbicara di depan orang-orang ini bukanlah masalah bagi saya" berkali-kali, sehingga pikiran bawah sadar akan merekam "informasi" ini. Sedangkan, acknowledgement lebih kepada "merayakan" keberhasilan-keberhasilan "kecil" sebelum akhirnya menuju keberhasilan yang lebih besar. Misalnya, seorang yang gagap tersebut berhasil berbicara dengan baik di depan sebuah kelas. Maka orang tersebut meng-acknowledge dirinya sehingga menciptakan affirmasi positif yang lebih besar. Dengan acknowledgement, pikiran bawah sadar diatur bahwa jika berbicara di sebuah kelas bukan kendala maka berbicara di sebuah auditorium juga tentu bukan masalah!!!

Mungkin kira-kira begitulah NLP yang saya ketahui sejauh ini. Kalau diingat-ingat, kesan pertama saya mengenai NLP ini memang agak skeptis! Tapi toh akhirnya saya coba juga, karena memang tidak ada rugi-nya. Saya sendiri merupakan orang yang susah tidur kalau keadaan disekeliling berisik kendati hanya suara orang berbicara disebelah. Saya lalu "memprogram" pikiran bawah sadar bahwa "Saya ingin tidur", "Saya merasa damai" terus menerus. Ajib!! Terus terang saya merasa damai, relaks, dan tertidur dengan pulas hingga esok pagi.

Hebat memang!! Tapi praktek semacam ini bukanlah yang pertama kali saya dengar :D. Sebelumnya, saya pernah menonton The Secret, ya kira-kira sama-lah. Juga pernah mengikuti meditasi Buddhis, ya saya adalah umat Buddha. Buddha mengatakan, "You are what You think! ( Kamu adalah apa yang kamu pikirkan! )". Jadi, belajar lebih jauh tentang NLP, juga belajar lebih jauh tentang pikiran, apa yang Sang Buddha katakan, :D.

Saya tidak mengajak pembaca semua untuk masuk ke dalam agama Buddha. Mungkin pembaca sekalian bisa mempraktikkan ilmu NLP ini. Dan rasakan apakah ada manfaatnya dalam hidup Anda!! Kalau ada, terus lah melatih pikiran positif ini terus menerus. Nah, oleh sebab itu, mulai saat ini janganlah untuk memasukkan statement negatif dalam hidup kita. Because you are what you think!! Kalau kita memikirkan kegagalan terus, maka kegagalan akan terus datang dalam hidup kita. Sebaliknya, kita belajar dari kegagalan, dan lupakan, mulai hari-hari dengan pikiran yang lebih baik.

Tapi bagi kamu-kamu yang tertarik belajar agama Buddha setelah menerapkan NLP, saya juga tidak melarang, kok :D. Anda bisa bergabung dengan forum agama Buddha disini! Dan kalau Anda yang membaca adalah mahasiswa Buddhis yang kuliah di BiNus dan ingin belajar tentang agama Buddha lebih banyak, Anda dapat mengikuti event-event ( seperti Dhamma Class ) yang diadakan oleh KMBD dengan Albert M S sebagai ketua nya di periode ini! Hehe. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar