Senin, 09 Maret 2009

Meng-install Windows XP pada Compaq CQ40



"Compaq CQ40"

Installasi XP pada laptop ini sebenarnya sangat repot dan bahkan cenderung berisiko. Namun, akhirnya XP jalan juga dengan baik beserta driver2nya di laptop saya ini. Baiklah berikut akan saya share langkah2 installasi XP pada notebook ini. Namun perlu diperhatikan bahwa Compaq menganjurkan Vista untuk notebook ini. Jadi driver2 yang akan share di bawah ini adalah driver "kanibal".

Langkah-langkah:
1. Mengintegrasikan driver SATA AHCI ke dalam Windows menggunakan nLiteOS, namun pastikan bahwa .NET Framework diinstall dulu ke PC. Saya menganjurkan untuk menggunakan Windows XP SP2. Karena saya telah mencoba install XP SP3, malah ngga bisa booting. Panduan lengkap untuk integrasi SATA AHCI ke Installer XP lihat sini!!

2. Downgrade BIOS CQ40 ke F.11E, untuk mengeceknya restart lah laptop anda, dan masuk ke BIOS, dan cek versi BIOS nya. Jika anda mengabaikan langkah ini, maka selesai installasi XP, Setup tidak bisa boot up ke Windows.

Saya mendengar rumor bahwa downgrade BIOS akan mempengaruhi garansi laptop ini, jadi pertimbangkanlah dengan matang. Jangan lupa untuk berdoa agar proses downgrade BIOS ini berjalan dengan lancar ;).

3. Mulai install Windows XP SP2 seperti biasa. Jika sebelumnya driver SATA AHCI tidak diintegrasikan, maka BSOD akan muncul karena Setup Windows XP akan gagal mendeteksi Hard Disk laptop.

4. Setelah selesai install XP, install driver-driver di bawah ini. Usahakan untuk menginstall MSUAA duluan. Dengan menginstall MSUAA duluan maka Windows akan mengenal bus untuk Modem dan Audio..
5. Saya sarankan driver-driver ini diinstall terlebih dahulu secara berurutan dari atas ke bawah :


* MSUAA

*Synaptic

* Audio* Modem

* Dotnetfx 2.0

* Intel Chipset
* VGA
* Wireless
* Card reader
* Intel Matrix Storage
Selamat anda telah menginstall XP dengan berhasil. Namun masih ada satu kekurangan yaitu driver untuk Microphone. Untuk yang satu ini saya memang masih belum menemukan drivernya.
Kadang kala install driver Modem bisa tidak berhasil, saya juga tidak tahu mengapa. Coba lah untuk menginstall dengan menggunakan driver Modem pada Vista. Jika pada Driver Manager masih belum terdeteksi, update driver secara manual dengan melocate dimana driver tersebut di-extract.
Note:
- Saya akan mengupload driver CQ40 ini ke Indowebster agar teman2 disini bisa lebih mudah mendownloadnya..
- Jika ada bagian yang tidak mengerti, bisa tanya saya lewat comment atau Pingbox. :-)


Selasa, 24 Februari 2009

Human Network



Enam orang sepertinya duduk dalam 1 ruangan.
Keenam orang tersebut terbagi dalam 2 kelompok, dan sepertinya berasal dari golongan ras yang berbeda.
Kelompok pertama berwajah oriental tampak seperti orang Asia.
Kelompok kedua adalah bule yg merupakan ras kaukasian.
Berpakaian necis, dan rapi, kelihatannya seperti merundingkan dalam sesuatu.

Tak lama setelah sesudah itu, ternyata meeting tsb tdk berada pada ruangan yg sama.
Bak film sci-fi, kedua kelompok tsb saling berhadapan dalam monitor.
Seorang mongoloid menganggukkan sesuatu tanda seperti menyetujui sesuatu.
Seorang kaukasian lantas berdiri hendak menyalami orang Asia tsb seolah kesepakatan telah terjadi...
Seorang kaukasian lain yang kelihatan seperti bos kemudian tersenyum.

Lalu terdengarlah sebuah narasi, "Welcome to the place where body language is business language. Welcome to the human network..."

Sepenggal iklan diatas adalah iklan yang diperkenalkan Cisco tentang produk teranyar mereka yaitu Cisco TelePresence.  Cisco kerap mengkampanyekan produk mereka sebagai human network. Cisco berharap produk yang ditelurkan dapat membuat orang yang memiliki jarak yang terpisah tetapi dapat saling berhubungan, kelihatannya sangat dekat dan menarik satu sama lain, serta membuat kehidupan orang menjadi lebih mudah.

Jadi jangan heran ya kalau IPv6 telah diimplementasikan, bukan mustahil setiap orang bisa memonitor rumah mereka, memasak menggunakan oven, atau bahkan merekam acara TV dari jauh dengan menggunakan network.

Wow, keren ya? ^^

PS3 vs XBox 360


"Kanan: PS3, Kiri: XBox 360, who's the winner?"
Dear pembaca,

Apakah anda adalah seorang gamer? Jika iya, berarti anda seperti saya. Kalau tidak? Saya harap anda akan tetap duduk manis dan membaca post blog kali ini hingga selesai. Karena kali ini saya ingin membahas "pertarungan" antara kedua next gen console ini. :D

Pada post kali ini saya tidak akan membahas komparasi head to head diantara kedua next gen console ini. Karena saya yakin, gamer sekalian pasti telah pernah baca review head to head ini entah di majalah game ataupun jurnal game online. Apa yang ingin saya post kali ini adalah "pergolakan batin" yang terjadi pada saya untuk membeli diantara kedua console ini. Biarlah para pakar di luar sana yang membahas hal hal teknis mengenai kedua konsole ini. Setuju? :)

Belakangan ini saya memang sempat sekali ingin memiliki next gen console, apalgi setelah saya membantu saudara saya untuk memilih GeForce 9800GTX+. Sudah pasti terbayang untuk memainkan game-game berat seperti Fallout 3, Far Cry2, Red Alert 3, Grand Theft Auto 4, Crysis Warhead, ataupun Call of Duty: World At War. Selain hadir di PC, game-game tersebut juga hadir di next gen console, yaitu PS3 dan XBox 360.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli console ketimbang untuk membeli PC baru. Dengan pertimbangan bahwa ke depannya agar tidak repot repot upgrade PC.

Setelah menjelajahi berbagai forum seperti Kaskus dan Kotak Game, juga membaca artikel di VideoGamesIndonesia akhirnya semula saya memutuskan XBox 360 lah yang paling layak dibeli. Why?

Alasan pertama, tersedianya game bajakannya, so pasti :D. Dan alasan kedua, grafis XBox 360 tersedia berbagai pilihan sehingga lebih terjangkau daripada PS3, dan komparasi grafis PS3 dan XBox 360 menunjukkan keduanya hampir berimbang, namun pada beberapa game justru grafis XBox 360 lah yang lebih baik dari PS3. Sebut saja seperti Need For Speed: Pro Street.



"Perbandingan Grafis NFS: PS"

Lihatlah, grafis PS3 terkesan lebih "soft", dan blur. Sedangkan grafis XBox 360 lebih tajam dan memiliki lighting yang lebih baik, lihat pantulan ( refleksi ) pada hood mobil. Ya, ini merupakan pendapat yang subjektif, dan menurut saya grafis XBox 360 adalah yang paling baik :D.

Seperti yang telah disebutkan, XBox 360 terdiri dari beberapa tipe, sebut saja diantaranya adalah Arcade dan GoPro Edition. Perbedaanya, GoPro dibundel lebih "premium", sebut saja selain konsole di dalamnya Microsoft menyertakan 2 Wireless Stick, kabel HDMI, HDD 80 GB untuk save file ataupun untuk keperluan download file dari XBox Live, Headphone untuk XBox Live ( untuk permainan online ), dan Account berlangganan XBox Live.



"Bundel Xbox 360 GoPro Edition"

Sedangkan untuk versi Arcade, dibundel lebih "basic" ( halah, seperti Vista aja! ), Microsoft hanya menyertakan konsole dan 1 Wireless Stick serta Memori Card 256 Mb tanpa bisa mengupgrade HDD.

Saya sendiri tentu lebih prefer ke XBox Arcade yang dibandrol seharga $300-350 daripada GoPro ( $450 - 550 ). Biasalah kantong mahasiswa.. Hehe..

Namun, apakah artinya bahwa PS3 benar benar tidak layak!? Tidak juga. PS3 juga memiliki game killer seperti Metal Gear Solid 4 dan Final Fantasy 13. Saya sendiri juga merupakan "fanboy" MGS4, ho2. Ditambah lagi, hardware yang dipakai PS3 saat ini belum maksimal. Bisa dibayangkan kan kalau PS3 digejor... WOW!!!

Jadi mana nih bro yang lebih baik?
PS3 kah?
XBox 360 kah?

Sabar-sabar bos..

Tadi waktu saya ke MangDu ternyata XBox versi Arcade sudah tidak dijual lagi, dengan kata lain jika mau beli XBox 360 maka saya harus beli yang GoPro, juga juga berarti bahwa saya harus membayar lebih mahal dari yang saya kira. Padahal saya tidak memerlukan fitur premium tersebut seperti akun Xbox Live, oh noo!

Ditambah lagi untuk mengeluarkan grafis yang maksimal diperlukan televisi berdefinisi tinggi atau bahasa gaulnya High Definition TV ( HDTV ). Oh My Buddha!!!

Saya akan menambah budget lagi untuk membeli TV yang HD Full atau HD Ready. Kedua jenis TV ini akan saya bahas pada post artikel selanjutnya, so sabar ya...

So, which is still the best for me!?? Akhirnya dengan tegar saya memutuskan bahwa the best is PS2. Lho??? Kok?? PS3 dan XBox 360 yang dicompare masak pemenangnya adalah PS2? Nga salah nih??? Nga salah, kok.. Kan menurut saya.. Hehe...

Selain karena belum mampu untuk membeli perangkat HDTV + next gen console. PS2 masih memiliki game game yang belum saya tamatkan. Kebetulan pada saat ke MangDu saya mengunjungi toko game yang menjual game lawas seperti Legaia 2 Saga, Onimusha 1, dan 2, Devil May Cry 1, Summoner, Jade Cocoon 2. Karena game ini jugalah dulu saya ingin sekali punya PS2. Tadi saja, kalau tidak mengingat lusa ada sidang pendadaran saya masih keasikan main Jade Cocoon 2. :D

So, buat kamu-kamu yang ingin bingung ingin membeli next gen console dan setelah membaca post ini berharap mendapat sedikit "pencerahan" untuk memilih konsol mana yang lebih layak. I benar-benar minta maaf ya.. Haha.. Tapi saya sarankan untuk beli XBox 360 karena sudah bisa main game bajakan, sedangkan untuk saat ini Blu ray PS3 belum bisa untuk dicopy.

Tapi kalau kamu yang masih kurang yakin, dan punya duit berlebihan, nga usah kuatir.. Beli saja dua-duanya saya yakin pasti tidak akan sesal. Hehehe... Ya iya lah... PS3 + XBox 360? Wow.. Bisa senang sampai nga makan selama 1 minggu saya.. :D :D..

--------------------------------------------------------------------------

- Cari lebih tahu perbandingan PS3 dan XBox 360 lebih komprehensif, disini.
- Cari tahu juga perbandingan komprehensif XBox 360 dalam bahasa Indonesia, disini!

Minggu, 15 Februari 2009

About Microsoft Windows 7 BETA

Pengenalan


Windows 7 adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh Microsoft untuk menebus “kesalahan” yang dilakukan pada Windows Vista. Sebagaimana yang telah diketahui, sistem operasi teranyar dari Microsoft tersebut mendapat tanggapan yang kurang memuaskan dari berbagai kalangan IT di seluruh dunia. Meskipun diklaim oleh Microsoft sendiri bahwa pengadopsian Windows Vista telah mencapai 60% dari seluruh pemakaian Windows yang ada namun berita yang dirilis oleh Microsoft ini sendiri patut dipertanyakan. Sebagian Enterprise menolak menggunakan Windows Vista karena Vista membutuhkan daya ( resource ) yang tinggi, selain itu software-software yang digunakan perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik di Vista.


Oleh karena kegagalan ini-lah, akhirnya Microsoft mempercepat peluncuran next-gen operating systemnya dengan menggabungkan fleksibilitas pada Windows XP dan kecanggihan pada Windows Vista.

Pada kuartal pertama tahun 2009, untuk pertama kalinya Microsoft merilis Windows 7 Beta kepada publik. Sebagai catatan, sebelumnya Microsoft hanya merilis sistem operasinya yang bersifat beta kepada affiliate / partner mereka. Akhirnya saya juga bisa ‘mencicipi’ Windows 7 Ultimate Beta ini juga. Sekedar informasi, installer Windows 7 Ultimate Beta ini saya dapatkan dari Majalah PCMedia edisi 03/2009. PCMedia sendiri juga mengklaim bahwa mereka adalah majalah pertama di dunia yang mem-bonuskan installer Windows 7 Beta ini ( wow !! ).



Proses Installasi

Instalasi

Proses instalasi Windows 7 ini mirip dengan Windows Vista. Setup Wizard akan menanyakan apakah Windows 7 akan diinstall sebagai Upgrade atau Advanced. Selanjutnya, Wizard meminta di hard drive mana Windows 7 akan diinstall. Saya akan melewatkan bagian ini, karena setelah Windows 98. Microsoft telah mempermudah installasi operating system mereka.





Windows 7 mengenal hampir seluruh hardware laptop saya ( HP CQ40-121 TU ), kecuali sound driver. Namun beruntunglah ternyata sound driver dari Vista dapat berjalan dengan baik. Hardware seperti Video Adapter, Modem, LAN, WiFi, QuickLaunch Button, Webcam, dan Microfone dapat dikenal dengan baik.

Masa uji coba untuk Windows 7 Beta ini adalah 30 hari, terhitung dari hari penginstalasi. Namun, pemakaian Windows 7 Beta ini bisa diperpanjang hingga 1 Agustus 2009, yang mana akan saya jelaskan caranya pada bagian akhir dari artikel ini!

First Impression ( Yang Ada dan Yang Di-tiada-kan! )



Kesan pertama saya tentang Windows 7 Beta ini seperti Windows Vista yang ‘dipermanis’ ( Yeaahh, REVISTA!! ). Tidak ada sesuatu yang “wah”. Paling-paling yang menarik perhatian adalah task bar.


Task Bar


Task bar kini hadir dalam bentuk Thumbnail. Ini jauh lebih efisien, apalagi ketika banyak folder atau program yang dibuka.

Dan sepertinya Microsoft telah belajar dari "kesalahan" Vista. Kini Windows 7 dapat boot up, restart, dan shutdown lebih cepat.

Hal lainnya yang patut diketahui adalah kini Windows Sidebar telah ditiadakan. Sebagai gantinya Widget atau Gadget kini dapat ditempatkan secara bebas pada Dekstop.


Proses UAC ( User Account Control ) yang menyebalkan pada Windows Vista yang menyebalkan juga telah “diperbaiki” oleh Microsoft. Secara default, UAC hanya akan meminta konfirmasi saat ada program yang di-install atau di-uninstall oleh user. Dan lagi menurut Microsoft, dengan adanya UAC ini penyusupan mal-ware dapat ditekan hingga 40%. Meskipun diklaim bisa lebih aman, namun “lucu” kan kalau setiap kali mau membuka program atau mengekstrak file selalu harus dikonfirmasi!?


UAC


UAC kini terdiri dari 4 mode yaitu: “Always Notify”, “Default”, “Notify me only when only program try to make changes…”, dan “Never Notify”. Sedangkan pada UAC-nya Vista UAC hanya dua mode yaitu “On” dan “Off”, dengan kata lain “Always” atau “Never Notify”, :D.


IE8 dan WMP12


Dalam Windows 7 Ultimate Beta ini juga dibundel software-software anyar lainnya dari Microsoft, sebutlah Internet Explorer 8 Beta, dan Windows Media Player 12.


Berkat browser dan multimedia player teranyar ini saya malah jadi semakin suka dengan produk dari Microsoft. IE8 terbukti dapat mengeksekusi Javascript lebih baik dari IE7, dan WMP12 dapat memainkan musik dengan alunan yang lebih natural, kontras dengan WMP11 yang terlalu ‘nyaring’ atau treble. Saya sendiri menggunakan foobar2000 untuk memainkan musik ketika menggunakan Vista :).


Kekurangan Windows 7 Beta ( so far.. )


Selama 2 hari selama saya gunakan Windows 7 ini, hal yang paling terlihat errornya adalah pada Aero-nya ( GUI ). Saat mengaktifkan Windows 3D Flip ( tombol Windows + Tab ), layar akan terlihat hitam. Selain pada title bar Windows terlihat “rusak”. Namun error ini telah “diperbaiki” saat saya mengupdate driver VGA dengan menggunakan Windows Update ( nice!! ) :) .


Mengaktivasi Windows 7 Beta


Penaktivasian Windows 7 Beta, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

- Masuk ke url : http://www.microsoft.com/windows7

- Klik link pada section “Need A Key?”, yang berada pada kanan bawah.

- Selanjutnya akan diminta Windows Live ID. Masukkan Windows Live ID anda dan passwordnya. Bagi Anda yang tidak memiliki Windows Live ID, dapat merequest Passport.NET.

- Selanjutnya pilih apakah Windows 7 yang diinstall merupakan 32bit atau 64 bit.

- Setelah diverifikasi Microsoft, maka Product Key akan muncul atau dikirim ke email yang bersangkutan.

- Ubah product key yang didapat dengan mengklik Properties dari Computer, lalu pada bagian paling bawah klik “Change Product Key”, masukkan Product Key yang diterima dari Microsoft.

- Selamat!! Windows 7 Beta Anda telah diverfikasi, dan valid hingga 1 Agustus 2009.

Keterangan:


- Hingga tulisan ini dipublikasikan Microsoft telah menutup link untuk download installer Windows 7 Beta ini. Jadi, bagi teman-teman yang mencoba Windows 7 Beta, dapat menghubungi saya, :D !

- Artikel pada blog ini di-post dengan menggunakan aplikasi client Windows Live Writer 2009!

Sabtu, 14 Februari 2009

Tentang Neuro-linguistic Programming ( NLP )


Dear pembaca,

Pada posting kali ini saya akan men-share sesuatu yang menarik perhatian saya akhir-akhir ini, ya apa itu? Dia adalah Neuro-linguistic programming atau biasa yang disingkat menjadi NLP. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh teman saya yang bernama Wenly Tansri pada saat pelatihan LKMB ( Lembaga Kepemimpianan dan Menejemen Buddhis ) menuju Vihara Vipassana Giriratana ( semoga saya tidak salah mengeja, hehe :D ). Kemudian, saya menjadi belajar lebih banyak dari sebuah portal NLP lokal yang beralamatkan http://www.portalnlp.com. Alamat portal ini saya dapatkan dari salah satu teman SMA saya dari Pematangsiantar, yaitu Erwin ( kalau di facebook namanya Erwin Ang ). Saya sangat merekomendasikan bagi pembaca yang sekedar ingin tahu atau ingin menerapkan ilmu NLP dalam hidup anda, mungkin alamat portal yang saya berikan diatas bisa sangat membantu!! Meskipun pada awalnya saya cukup bingung juga, karena dasar dan pengertian NLP itu sendiri tidak dijelaskan secara rinci oleh kontributor portal tersebut.

NLP sendiri bukan istilah yang baru saya dengar ketika dikenalkan oleh Wenly, jauh-jauh sebelum saya semester satu ( satu ), saya sudah mendengar istilah NLP. Tapi NLP yang saya maksud disini bukanlah NLP sebagai salah satu cabang ilmu dunia psikologi, tetapi sebagai salah satu cabang ilmu Artificial Intelligence ( AI ). Tapi, pada posting NLP kali ini, saya tidak menjelaskan NLP-nya AI itu. Karena memang saya juga bukan mahasiswa AI yang pernah mendapatkan mata kuliah ini. Sekedar info tambahan, saya adalah mahasiswa jurusan Teknik Informatika ( IT ) dengan peminatan Networking / Jaringan Komputer, :D. Networking rocks!!

Saya akan menjelaskan apa itu NLP yang saya mengerti sejauh ini. Saya tidak akan menjelaskan sejarah NLP, atau metode NLP itu apa-apa saja. Karena saya belajar NLP hanya dari portal diatas, dan portal tersebut tidak membahas secara detil, ditambah lagi saya sangat malas membaca referensi dalam Bahasa Inggris di luar dari portal tersebut, hehe :D.

Sejauh yang saya tahu, NLP itu memprogram alam bawah sadar dengan affirmasi dan acknowledgement ( kalau di Networking ini disebut ACK!! ). Misalnya, seorang yang selama ini punya tendensi ( kecenderungan ) gugup saat berbicara di depan publik. Dengan affirmasi, seorang dapat men-set pikiran bawah sadar dengan sesuatu yang positif, seperti "Saya dapat berbicara dengan baik", atau "Berbicara di depan orang-orang ini bukanlah masalah bagi saya" berkali-kali, sehingga pikiran bawah sadar akan merekam "informasi" ini. Sedangkan, acknowledgement lebih kepada "merayakan" keberhasilan-keberhasilan "kecil" sebelum akhirnya menuju keberhasilan yang lebih besar. Misalnya, seorang yang gagap tersebut berhasil berbicara dengan baik di depan sebuah kelas. Maka orang tersebut meng-acknowledge dirinya sehingga menciptakan affirmasi positif yang lebih besar. Dengan acknowledgement, pikiran bawah sadar diatur bahwa jika berbicara di sebuah kelas bukan kendala maka berbicara di sebuah auditorium juga tentu bukan masalah!!!

Mungkin kira-kira begitulah NLP yang saya ketahui sejauh ini. Kalau diingat-ingat, kesan pertama saya mengenai NLP ini memang agak skeptis! Tapi toh akhirnya saya coba juga, karena memang tidak ada rugi-nya. Saya sendiri merupakan orang yang susah tidur kalau keadaan disekeliling berisik kendati hanya suara orang berbicara disebelah. Saya lalu "memprogram" pikiran bawah sadar bahwa "Saya ingin tidur", "Saya merasa damai" terus menerus. Ajib!! Terus terang saya merasa damai, relaks, dan tertidur dengan pulas hingga esok pagi.

Hebat memang!! Tapi praktek semacam ini bukanlah yang pertama kali saya dengar :D. Sebelumnya, saya pernah menonton The Secret, ya kira-kira sama-lah. Juga pernah mengikuti meditasi Buddhis, ya saya adalah umat Buddha. Buddha mengatakan, "You are what You think! ( Kamu adalah apa yang kamu pikirkan! )". Jadi, belajar lebih jauh tentang NLP, juga belajar lebih jauh tentang pikiran, apa yang Sang Buddha katakan, :D.

Saya tidak mengajak pembaca semua untuk masuk ke dalam agama Buddha. Mungkin pembaca sekalian bisa mempraktikkan ilmu NLP ini. Dan rasakan apakah ada manfaatnya dalam hidup Anda!! Kalau ada, terus lah melatih pikiran positif ini terus menerus. Nah, oleh sebab itu, mulai saat ini janganlah untuk memasukkan statement negatif dalam hidup kita. Because you are what you think!! Kalau kita memikirkan kegagalan terus, maka kegagalan akan terus datang dalam hidup kita. Sebaliknya, kita belajar dari kegagalan, dan lupakan, mulai hari-hari dengan pikiran yang lebih baik.

Tapi bagi kamu-kamu yang tertarik belajar agama Buddha setelah menerapkan NLP, saya juga tidak melarang, kok :D. Anda bisa bergabung dengan forum agama Buddha disini! Dan kalau Anda yang membaca adalah mahasiswa Buddhis yang kuliah di BiNus dan ingin belajar tentang agama Buddha lebih banyak, Anda dapat mengikuti event-event ( seperti Dhamma Class ) yang diadakan oleh KMBD dengan Albert M S sebagai ketua nya di periode ini! Hehe. :D

Jumat, 13 Februari 2009

Toy Story 2, And The Story Goes On


"Jesse dan Bulleye"

Setelah dua setengah ( 2,5 ) jam, akhirnya selesai juga download film Toy Story 2. Tapi, malangnya film ini baru saya nonton 3 hari kemudian. Kenapa? Ya, apalagi kalau bukan karena ada skill test cisco. Tapi bukan apa-apa, karena pada akhirnya skill test bisa saya jalani juga dengan lancar ( meskipun belum tahu apa nilai yang akan didapatkan, hehe ).

Baiklah, saya akan meng-overview sedikit tentang film ini ( Toy Story 2 ). Masih dengan komposisi 'mainan' yang sama seperti film orisinalnya ditambah beberapa 'mainan' baru yaitu Jesse dan The Prospector. Untuk Woody dan Buzz masih disuarakan oleh Tom Hanks dan Tim Allen. Tetapi fokus cerita lebih diarahkan ke Woody, dan jikalau dibandingkan dengan Toy Story, grafis Toy Story 2 tentu lebih ciamik ^^.

Saya tidak akan membeberkan plot cerita Toy Story 2. Dan karena film ini bagus, saya sarankan silahkan Anda tonton sendiri. Salah satu adegan / babak film ini adalah ketika Andy, sang empu, bermain dengan Woody. Dan tanpa sengaja, lengan kanan Woody tersobek. Andy yang menyadari bahwa Woody telah 'cacat' dan meninggalkan Woody pada rak tertinggi di kamarnya bersama barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Cerita Toy Story 2 ini sedih tapi di sisi lain juga ceritanya so sweeet~ . Woody menyadari bahwa dirinya tidak mungkin akan selamanya bersama dengan Andy. Andy akan tumbuh dewasa dan tidak mungkin Andy selamanya akan tertarik bermain dengan sebuah Action Figure seperti Woody. Ya, mungkin bukan hanya Woody, tetapi juga saya ( dan mungkin kita semua ) . Saat kita telah mencapai sebuah zona kenyamanan, tak pelak kita selalu menolak perubahan. Tetapi kita tahu bahwa perubahan akan terus terjadi. Karena tanpa adanya perubahan, peradaban tidak akan maju.

Selain pesan moral yang didapatkan dari film ini adalah untuk bisa memanfaatkan waktu dengan baik, belajar lebih rajin, agar ke depannya kita bisa lebih baik dan tidak mengutuki diri dan masa lalu. Sama seperti Woody yang akhirnya menolak ajakan The Prospector untuk dijadikan pajangan di museum Jepang. Meskipun suatu saat akan berpisah, tetapi kenangan bersama Andy akan disimpan seumur hidup. Hmm, saya malah membocorkan akhir cerita dari film ini, haha!!

Secara keseluruhan, film ini bagus dan lebih bagus dari Toy Story yang pertama. Film ini juga bermakna dan terus terang sangat kontras dengan cerita film akhir-akhir ini yang temanya lebih ke arah destruction, dan horror seperti The Incredible Hulk, Iron Man, Hancock, Kuntilanak, Pocong Perawan ( alamak!! ). Nah sekarang sudah tahu kan, makanya jangan ketinggalan menyimak film ini, hehe!!

---------------------------------------------------------------------------------------------

Kamu-kamu yang punya facebook, add facebook saya ya!!

Menonton Toy Story

Kanan: Woody, Kiri: Buzz Lightyear

Tiga ( 3 ) hari belakangan ini adalah hari yang paling menyenangkan dalam tahun ini. Betapa tidak!! Saya masih ingat dengan jelas setelah tahun baru, saya dan teman-teman skripsi saya, Handoko dan Sony dikejar tenggat waktu pengumpulan soft cover skripsi. Tapi, bersyukurlah akhirnya "misi yang tidak mungkin" ini akhirnya selesai juga. Saya mengucapkan terima kasih kepada ortu dan adik saya, Rika Widasari, teman-teman saya, Venisa Salim, Hermanto, Willyanto, Farly ( banyak lagi dan tidak mungkin saya sebutkan disini!!) dan terutama teman skripsi saya, Handoko, bahwa jika kita niat skripsi ini bisa diselesaikan dalam semester ini. :D


Tapi kali ini bukan skripsi yang mau saya ceritakan, tapi sebuah film. Ya, sebuah film animasi berjudul Toy Story. Saya masih ingat film ini rilis ketika saya masih bersekolah duduk di bangku SD kelas 3. Hanya saja, waktu itu masih kecil, meskipun nonton tapi saya sesungguhnya tidak tahu artinya.

Setelah ujian CB4 selesai 2 hari yang lalu, saya langsung download film ini. Saya menonton film ini untuk mengurangi kepenatan selama 3 minggu mengerjakan skripsi dan belajar CISCO. Baiklah, tanpa basa basi lagi, kali ini saya akan langsung menceritakan secara garis besar plot dalam cerita film ini. Cerita ini berkisar tentang sebuah ( atau seorang? ) mainan cowboy yang bernama Woody ( disuarakan oleh Tom Hanks ). Dikisahkan bahwa Woody ini adalah mainan favorit sang pemilik, Andy. Sebagai mainan favorit, Woody sangat "nyaman", berada di dekat sang empunya. Sampai akhirnya zona kenyamanan Woody diusik oleh sebuah mainan baru yang dihadiahkan oleh ibu Andy tatkala Andy sedang ulang tahun. Ya, dialah Buzz Lightyear ( Tim Allen ) sang astronot. Buzz Lightyear adalah sebuah mainan yang sangat didambakan oleh anak-anak. Makin lama Woody makin iri dengan Buzz, apalagi ketika seisi ruang tidur Andy tidak lagi di-desain bertemakan cowboy, tetapi astronot. Awalnya dengan niat iseng, Woody ingin mempermalukan Buzz di depan mainan Andy lainnya. Tapi sial!! Dengan tidak sengaja, Woody malah menjatuhkan Buzz keluar dari jendela. Dari sinilah, petualangan dan aksi kocak dimulai! Buzz yang tidak menyadari dirinya adalah sebuah mainan, mengira dirinya adalah sesosok pahlawan yang ingin menyelamatkan planet dari musuh bebuyutannya, Zurg. Akhir petualangan kedua mainan ini akhirnya membawa mereka ke rumah Sid, ya tetangga Andy yang memperlakukan mainan dengan sangat, sangat, sangat buruk!!!

Mendekati akhir cerita, Buzz akhirnya menyadari bahwa dirinya bukanlah seorang pahlawan. Dalam keadaan putus asa, Buzz pasrah saja ketika Sid ingin menghancurkan Buzz dengan memasangkan peledak pada punggung Buzz tersebut. Lantas, bagaimanakah nasib Buzz dan Woody?

Nah!!! Pada penasaran kah?? Haha. Makanya nonton film ini lah. Film ini menurut saya satu dari seluruh film animasi yang saya sukai.

Film ini penuh dengan makna. Salah satu yang saya petik dari film ini adalah rasa iri hati dan dengki. Terkadang iri hati membuat kita ini menjadi melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran. Ingin mengganggu orang lain, ingin merusak orang lain, ingin memalukan orang lain, dan lain lagi. Saya dulu seperti itu, dan mungkin sekarang juga memiliki perasaan seperti ini. Namun, saya telah belajar bahwa perasaan iri hati juga bukan-lah sesuatu yang buruk. Buruk atau tidak tergantung bagaimana kita melihatnya. Seperti kata Thich Nath Hanh ( Master Zen dari Vietnam ), kita perlu iri hati agar kita menjadi lebih maju. Dalam arti bahwa mari kita jadikan iri hati ini untuk terus belajar, jangan gampang puas terhadap apa yang telah kita dapatkan dalam hidup ini. Namun selama kita dalam progress menggapai goal kita, kita harus ada "liam sim" atau kedamaian dalam hati, karena ini lah merupakan hal yang terpenting.

Mari kita terus belajar, terus berkarya, terus berjuang sampai akhir batas kita, seperti kata Buzz dalam film ini, "To infinity and beyond...".

Rasanya, saya terlalu banyak ya berceloteh nya. Baiklah, sampai sini dulu post note pertama dalam facebook ini. Kalau ada respon yang bagus dan menurut teman-teman ada hal-hal yang berguna dalam postingan ini, saya akan mem-post lebih banyak topik lagi dalam note berikutnya.

Sembari saya nunggu, saya lagi download film Toy Story 2. Bagi yang jadi penasaran dengan Toy Story atau sekadar ingin menonton kembali, boleh contact saya kok untuk meng-copy film ini. Saya masih simpan di hard disk saya ^^.

Tulisan ini juga tersedia pada notes facebook penulis yang berada pada alamat ini!